Jumat, 09 Oktober 2015

Aku adalah IBU

Aku Adalah Ibu
Seperti halnya Ibuku bagi AKu...
Akan ku upayakan melebihi batas mampuku
memberikan yang terbaik 
untukmu anakku...

Tak mengapa 

bila sering penat dan lelah mendatangi
Aku akan terus ada untukmu...
meski jua tak jarang engkau mengabaikanku
tiap nafasku mendo'akanmu....


Aku juga sama sepertimu nak

Ingin diperhatikan dan dimengerti
dituruti juga dipuji
maka,
maafkanlah Ibu jika tak segera memahamimu....

Jumat, 18 September 2015

Produk - produk alami Memperlancar ASI


Hallo Moms....


Salam kompak buat Ibu - Ibu baru, calon Ibu ataupun anda anda semua yang sedang searching-2 cara untuk memperlancar ASI


Kali ini saya akan mengulas tentang produk - produk yang dapat memperlancar asi dengan baik berdasarkan pengalaman saya yang waktu itu masih sangat bodoh nggak pernah selama hamil searching2 tentang menyusui, baru setelah melahirkan kebingungan karena ASI sedikit..


Langsung saja ya,,,,


1.    teh ASI BOOSTER (recomended banget lah)

 teh ASI BOOSTER ini adalah produk indonesia loh, bahannya 1000000% alami. walaupun namanya teh tapi sebenarnya Asi Booster Tea terbuat dari biji2an dan tidak memiliki kandungan teh sama sekali sehingga bunda tidak perlu khawatir karena Asi Booster Tea tidak mengandung kafein yang mungkin bisa menyebabkan si kecil susah tidur.


Kandungan ASI Booster tea adalah 100% herbal yang berasal dari mediterania dan asia selatan. Dengan formulasi  Fenugreek seed, fenugreek powder, FENNEL SEEDS,Fennel powder, ANISE, Malunggay, dan habbatussauda membantu meningkatkan dan memperlancar ASI.
Cara Penggunaan:
  • Seduh 1 sendok makan penuh dengan 500 ml air.
  • Minuman bisa disajikan panas maupun dingin serta bisa ditambahkan gula batu sesuai selera.
Untuk memeroleh hasil yang maksimal, minumlah 3 kali sehari sampai produksi ASI kita meningkat. Setelah itu kita dianjurkan untuk menguranginya secara bertahap menjadi 2 cangkir perhari, sampai secangkir perhari. Kita juga dianjurkan untuk banyak minum air ketika mengonsumsi teh ini (minimal 1.5 liter air perhari). Selain itu, kosongkan payudara dg pompa atau hisapan bayi 2 jam sekali, asupan nutrisi tetap harus dijaga, melakukan diet dan olah raga dengan baik, mengendalikan stress, dan berpikir positif.

Isi 210 gram (Bisa dikonsumsi sekitar 1 bulan)
harganya sekitaran 115 - 130 rban 

2.    LACTASIP

   Lactasip adalah suplemen untuk meningkatan produksi ASI. Suplemen masuk kategori herbal karena menggunakan bahan-bahan utama alami yaitu BIJI fenugreek (arab: hulbah, indonesia: klabet/klebet), black seed (arab: habbatus sauda, indonesia: jintan hitam), dan curcuma rhizoma (temulawak). 

Cara Penggunaan:
  • Campur 1 plastik saji dengan 200ml air (1 gelas).
  • Rebus sampai mendidih, matikan, kemudian diamkan 3 jam (panci ditutup agar khasiat lebih maksimal). Bisa juga ditambahakan gula sesuai selera.
  • Setelah dingin saring dan minum sekaligus.
  • Bisa juga mengolah 2 plastik saji dengan 2 gelas air sekaligus dan seterusnya.
  • Diminum sehari dua kali pagi dan malam (sebelum memompa, jangan sebelum tidur).
harganya sekitaran 38-40rban (isi 30 plastik saji)


3.    teh ASI 
Masih buatan indonesia (kita cinta produk dalam negri dan alami)

Mengandung bahan aktif alami dari daun katuk, biji adas, dan lainnya yang mengandung anethole, dianethole dan photoanethole (senyawa yang meningkatkan estrogen dalam tubuh). Serta mengandung senyawa phytoestrogen (mirip dengan estrogen) yang mampu menstimulasi kesehatan payudara dan meningkatkan produksi susu untuk ibu menyusui.

Cara penyajian Teh ASI:
Masukkan 1 kantong teh celup Teh ASI kedalam cangkir. Tuangkan air panas/mendidih 150ml, diamkan selama 3-5menit bisa ditambahkan gula atau madu sesuai selera dan minum selagi hangat. Minum 2 cangkir sehari selama masa menyusui.

 harganya sekitaran 30 rban  (isi 20 teh celup)

4.    Mama Soya
 

Bagi yang nggak suka ribet dengan rebus merebus, ini bisa jadi solusinya, 

Mama Soya adalah minuman kesehatan yang merupakan perpaduan dari sari kedelai pilihan berkualitas, daun katuk, bee polen, dan fenugrek. Cocok bagi mereka para wanita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Diproses dengan teknologi canggih dan hygienis menjadikan Mama Soya sari kedelai yan terjaga kandungan gizinya, ampas sedikit, tekstur lembut, dan tidak langu. Kaya akan kandungan protein Nabati, Isoflavon, asam amino esensial, vitamin, dan mineral.


Cara Penggunaan:
Campurkan 2 sendok MamaSoya kedalam 1 gelas air (200ml), campurkan kreamer, madu, coklat sesuai selera. (kayak buat susu biasa) gampang kan??

 5.    Madu

Semua madu sih bagus, terutama sebagai tambahan asi booster diatas, tapi jika memang ingin mengkonsumsi madu khusus ibu menyusui ini contoh - contohnya: 




Di samping mengkonsumsi Asi Booster di atas, kita juga harus mengimbanginya dengan mengkonsumsi makanan bergizi, tidak boleh stress, positif thinking harus ekstra sabar dan terus berusaha dan yakin bahwa ASI kita itu banyak dan terutama jangan lupa berdo'a, oh ya jangan lupa untuk mengeluarkan asi dengan cara disusukan langsung ke bayi atau di pompa, karena semakin sering dikeluarkan maka produksi ASI akan semakin banyak.

Demikian sedikit ulasan mengenai produk / hal – hal yang dapat memperbanyak ASI tetapi mungkin tingkat perbanyak ASI tergantung dari individu masing.



Terimakasih telah mampir, semoga ulasan ini bermanfaat untuk Mommy sekalian


Kamis, 17 September 2015

Membuat animasi Jam Dinding di Ms. Office Power Point 2007

Menyenangkannya belajar membuat animasi sederhana di MS Office Power Point

kali ini saya men "Share" tutorial mudah membuat animasi jam dinding di slide power point 2007 lengkap dengan gambarnya

1. pertama kita buka slide power point
2.ubah layotnya menjadi blank


3. klik insert shape, pilih bentuk yang diinginkan misalnya oval


 4. ubah warnanya dengan meng klik format

5. klik insert text box untuk membuat angka jam nya,

6.  ketik angka 12, 3,6 dan 9 sehingga membentuk jam seperti gambar dibawah

7. untuk membuat jarum detik kita klik insert shape, pilih panah (arrow)

8. jika sudah copy paste panahnya dan tumpuk atas bawah sejajar seperti gambar dibawah ini

9. untuk panah yang bawah, kita harus ubah warnanya dengan klik format, klik shape outline, pilih no outline, sehingga menjadi seperti gambar dibawah ini

10. kita grup panah yang atas berwarana dan yang bawah no outline tadi dengan klik salah satu panah tekan ctrl klik panahnya kemudian klik kanan pilih grup, seperti gambar dibawah ini

11. jika panah sudah menyatu geser panah kedalam lingkaran jam atur hingga rapi
12. utnuk memulai animasinya kita klik panah, kemudian klik animations, --> custom animation --> add effect --> pilih emphasis --> pilih yang "spin"


13. jika sudah, maka kita akan mengatur properties dari animasinya dengan mengklik effect options seperti gambar di bawah ini



13. maka akan muncul seperti gambar di bawah ini,
14. kemudian kita atur amount jadi 6 derajat, sound pilih klick, 
15. kemudian kita atur timingnya
      start = after previous
      delay = 0.5 second
      speed = very fast (0.5 second)

16. kemudian ulangi add effect dengan langkah yang sama sampai 60 kali untuk jarum detiknya
17. begitu pula untuk jarum menit buat seperti langkah membuat jarum detik
18. berikan effect animasinya sama seperti jarum detik

 19. hanya terdapat sedikit perbedaan untuk start klik with previous



20. edit desain sehingga menjadi menarik


hwala!!!
selesai!!!
mudah mudahan bisa menginspirasi kawan semua dalam belajar

selamat menikmati

Jumat, 14 Juni 2013

Pengalaman Pertama Menjadi Ibu



ini adalah kisahku, pengalaman pertama menjadi seorang ibu, dengan segala kebodohanku, ketidak mampuanku, aku ingin berbagi semoga tidak ada ibu-ibu muda lain yang menjadi sama sepertiku.


Siapa sih yang tidak ingin bahagia??? Begitu juga denganku, saat ini kebahagiaan terbesarku adalah saat melihat malaikat kecilku tertawa bahagia, semua ibu di dunia pasti ingin yg terbaik untuk anaknya, walau entah bagaimana caranya terkadang tak semua orang memahaminya. 





Bagiku memberikan asi adalah prioritas bagi sikecil, walau perjuangannya tak semudah bayanganku dulu, bagi ibu awam sepertiku ini, memberi asi adalah sebuah perjuangan di medan perang, bagai makan buah simalakama atau apapunlah istilah yg bisa menggambarkan betapa sulitnya perjuangan ngasi, bukan karena mesti ngirit untuk biaya susu formula yang lumayan mahal, bukan aku tidak percaya susu formula dengan segala nutrisi dan kebaikannya, tapi karena aku cinta bayi kecilku, ia adalah anakku darah dagingku bukan anak sapi yg harus minum susu sapi kemasan yg ingin aku besarkan hingga ia menjadi anak sehat dengan pemikiran hebat.

Tak pernah terbayangkan... Harus menjalani hari hari melelahkan sepanjang malam hampir tanpa tidur, memangku bayiku berjam jam sambil menahan sakitnya jahitan setelah melahirkan, menahan tangis karena sakitnya payudara yang bengkak dengan puting yang terluka bahkan berdarah, menahan emosi yang membuncah karena dilarang makan ini itu, tiap hari selalu satu menu yang sama sayur bening katuk, lauk tempe tahu. Bukan karena sulitnya uang untuk sekedar membeli ikan atau ayam tapi karena aku hanya mengikuti keinginan orang tua yang selalu mengatur semua kegiatanku ini dan itu. Hampir setiap malam selalu dijam yang sama pukul 21.00 wib sampai 03.00 pagi bayiku terjaga, maunya nyusu dan digendong, jika diletakkan ia akan mulai menangis. Beruntungnya aku masih memiliki suami yang setia menemani, selalunya dia yang kebagian jatah menggendong. Hingga pernah suatu malam sikecil mulai menangis karena lapar, suamiku lantas menyerahkannya kembali padaku, "lho, kan baru nyusu tadi, belum ada 2 jam kok" ujarku, karena masih selalu kuingat perkataan perawat sebelum kami pulang dari rumah sakit tempatku bersalin. "harus disusui ya buk minimal setiap 2 jam, kalau tidur harus dibangunkan, jangan sampai dehidrasi, nanti bisa jadi sakit kuning", katanya mengingatkan. Tapi bayiku baru nyusu setengah jam, yak setengah jam! Yg lalu dengan lama waktu hampir 2 jam tak mau lepas dari nenen. Lagi - lagi dengan menahan rasa sakit kupangku bayi mungilku, jika sudah pukul 03 pagi ia tak kunjung diam dan rasa kantuk plus lelah yang sangat menyergap tubuhku dengan sedikit kesal aku berkata, "sudahlah mas, buatkan susu formula aja, adek capek!", lantas mengambil selimut sambil tetap menahan sakit karena aku tak diperbolehkan ibuku tidur berbaring, tapi harus tidur dengan duduk, katanya nanti bisa bongkok, kebayangkan sakitnya. Di dalam selimut terkadang aku menangis diam diam, menyadari betapa tak berdayanya aku, betapa tak bergunanya aku, betapa tak siapnya aku mengahadapi ini, karena setelah tau bayiku langsung tertidur lelap jika diberi susu formula, aku bertanya tanya, apa karena susu ku tidak keluar atau kurang banyak hingga ia tak cukup puas hanya dengan meminum asiku.

Pernah suatu hari tubuhku panas meriang sakitnya semua badan karena payudara yg bengkak, setelah ke dokter ia menyarankan untuk di pompa karena putingku yang luka berdarah jika terus diminumkan ke bayi akan terus sakit dan susah untuk sembuh putingnya, akhirnya aku membeli pompa asi dan memulai perjuangan memompa asi setiap hari. Hari pertama itu lumayan asiku keluar cukup banyak 120an ml, aku bahagia sekali karena pikiranku tentang asiku yang sedikit ternyata salah. Aku berfikir dengan dipompa mungkin malam hari akan lebih banyak waktuku untuk bisa tidur karena stok asi disiang hari, tapi ternyata hari2 penderitaan berikutnya dimulai, aku memompa asi hasilnya hanya 30an ml sedangkan bayiku sudah menangis kelaparan. 30ml tidak cukup! Al hasil harus ditambah susu formula, sedihnya aku. Biasanya dengan menyusui langsung aku hanya memberikan 2 kali susu formula sehari, 1x60ml malam hari dan 1x di siang hari. Tapi dengan asi yang di pompa pemberian susu formula jadi lebih banyak 2 kali lipat. Setiap hari saat sikecil tidur aku akan memompa asi walau sudah dipompa selama 2jam asi tersebut akan langsung ludes dalam waktu kurang dari 5menit beruntung kalau bayiku langsung tertidur, jika ia masih menangis aku terpaksa menambahkan susu formula lagi, sedihnya aku, keinginan untuk memberi asi eksklusif sepertinya tinggal impian. Tapi suamiku selalu menguatkanku untuk tabah..

Sepanjang pagi menjelang siang bayiku selalunya tidur, hanya meringik sesaat untuk minum susu. Celakanya orangtuaku melarangku tidur dipagi hari katanya darah putih naik ke kepala dan hanya boleh tidur disiang hari, sedangkan si kecil mulai terbangun disiang hari sampai menjelang sore ia akan minta gendong lagi, rasanya capek sekali, tapi beruntungnya aku ada suami yg mau menggendongnya padahal aku kasihan dengannya, malam juga menggendong si kecil pagi dia masih mencuci semua bajuku dan bayi kami, karena menurut adat ibuku yang wajib menyuci baju sehabis melahirkan itu adalah pihak suami, bukan orang tua/ pihak ibu, begitu katanya. Aku hanya bisa mengasihinya dalam diam, karena untuk membantunya pun aku belum bisa, jangankan mencuci, berjalan saja rasanya sakit..

Sebagai ibu baru setiap hari kujalani dengan rasa was was, karena jika terjadi hal sekecil apapun dengan si kecil ibuku akan panik dan berteriak kepadaku dan mulai menyalahkan aku. Pernah suatu hari sikecil terus menangis walau sudah diberi asi akhirnya kuberikan susu formula tapi setelah itu bayiku muntah banyak sekali tidak hanya dari mulut tapi juga dari hidungnya terang saja aku panik dan ibuku mulai menyalahkanku. Kami hampir membawanya ke bidan tapi melihat reaksi bayiku yang malah lebih tenang sampai ia tertidur setelah muntah itu kami urung pergi. Karena bingung akupun mulai searching2 diinternet, ternyata bayi muntah itu terkadang wajar hanya saja jika setelah minum susu harus disendawakan dulu karena di dalam perutnya banyak berisi gas, cara mengeluarkannya bisa ditepuk tepuk pundak atau didudukkan sampai ia sendawa, esoknya aku praktikkan teori itu melihat itu ibuku mulai histeris katanya bayi tidak boleh didudukkan nanti susah pipis atau bab, suamiku dan akupun mulai bingung apa yang harus kami lakukan. Tapi setelah kejadian itu bayiku jadi semakin sering muntah, terutama jika minum susu formula dibotol sambil tidur, jadi aku memutuskan untuk memberikan asi langsung lagi tanpa dipompa walau masih terasa sakit aku harus siap menahannya karena aku merasa asiku semakin hari semakin sedikit hasil pompa yg didapat. Saat sikecil mulai kehausan aku pangku seperti biasa untuk memberinya asi ternyata dia malah menangis menolak nenen langsung dia lebih suka minum dari botol, aku bingung dan mulai searching lagi, rupanya bayiku kena yang namanya bingung puting dimana dia jadi susah membedakan puting susu yang asli dan dia lebih memilih ngedot ketimbang nyusu. Selama 3 hari bayiku bingung puting untungnya aku mengikuti petunjuk diwebsite yang menyarankan untuk tetap memberinya nenen jangan menggunakan dot walau harus ekstra sabar dan telaten karena sikecil sudah pasti berontak dan menangis, alhamdulillah sekarang dia sudah mau nenen lagi. Dan aku masih punya masalah "asi yang tidak cukup", walau setiap hari sudah makan sayur katuk, walau sudah minum jus pare, walah sudah minum jus daun pepaya sampai meminum obat asiv*t yang dibeli suamiku di sakah satu toko obat terkenal, tapi toh nyatanya sikecil masih kurang puas, aku terkadang chat teman2 yang sudah berpengalaman memiki anak bagaimana dengan pengalaman awal mereka, sebagian besar kisah yang hampir sama sehingga menguatkan aku dan membuatku lebih teng sekarang, hingga suatu hari aku chat salah satu teman via bbm tentang asi dan dia bercerita anaknya juga diberi susu formula,, hhhhhh... Membuatku lemah dan berfikir impianku semakin jauh untuk bisa asi eksklusif, dia juga bercerita sempat kaget dengan teman kantornya yang sekali mompa bisa dapat 300an ml, wooow 300ml! Aku untuk dapat 60ml aja rasanya ngos ngosan, bagaimana bisa! Ia melanjutkan rupanya temannya itu minum asi booster ia hanya memberi tahu tapi tidak menyarankan karena dia sendiri masih mesangsikan apa boleh pakai asi booster mungkin dari segi kuantitas asi baik tapi apakah asi yang dihasilkan berkualitas?? Aku masih ingat dia bilang semua ibu pasti ingin yang terbaik ingin kasih asi yang terbaik tapi jika tidak bisa asi ya harus kasih solusi dengan susu formula, kan susu formula juga sudah melalui penelitian tinggi dan bagus juga kandungannya, banyak juga anak yg sehat hanya dengan susu formula begitu katanya. Iya aku tidak menyalahkan asumsinya tapi aku juga punya asumsiku sendiri dan aku tetap yakin sebaik dan semahal apapun susu formula asi tetaplah yang terbaik, akhirnya aku mulai searching diintenet tentang asi booster, ternyata banyak yang bahannya benar-benar herbal alami salah satu produknya adalah teh asi booster, lactasip, dan mama soya semua rata2 bahannya hampir sama dari biji funeegrek, habatussaudah dll akhirnya aku mantap untuk beli teh asi booster di salah satu media sosial dan di website jual beli online.


 
Aku menceritakan niatku dan ibuku langsung menyambutnya, hampir setiap hari dia akan bertanya kapan asi boosternya sampai hingga aku geli sendiri. Setelah menunggu kurang lebih 1 minggu teh asi booster sampai. Aku mengikuti petunjuk di toplesnya, ternyata caranya cukup mudah hanya tinggal direbus tunggu hingga 3 jam baru disaring dan diminum, boleh ditambah gula atau madu, untuk yang mama soya lebih mudah lagi tinggal kasih air digelas seperti membuat susu biasa namun rasanya agak hambar memang. Setelah hampir 1minggu aku minum itu, jika.di pompa memang tidak terlalu kelihatan masih sekitar 30-50ml sekali pompa tapi aku bahagianya baby fawaz tidak rewel lagi, sehabis nenen asi dia jarang nangis, rasa rasanya dia sudah cukup asi. Alhamdulillah aku brsyukur tidak terus berputus asa untuk memberikan asi ekslusif untuk bayiku.

Sekarang baby fawaz sudah berumur hampir 4 bulan, badannya gemuk menggemaskan beratnya sudah 7kgan, dan hanya m inum asiku, bahkan stok asiperah dikulkas sudah penuh menumpuk, aku tak perlu khawatir ia akan kekurangan asi lagi apalagi aku sudah mulai bekerja kembali, saat pagi hari bayiku diasuh oleh abang sepupuku, ia dan istrinya yang meminta izin dan bersedia merawat bayi kami. Karena saat itu kami sekeluarga sempat bingung siapa yang akan merawat sikecil, karena kami semua sekeluarga bekerja, alhamdulillah, allah maha adil dengan segala rencananya, kita hanya cukup bertawakal, berdoa, berusaha dan bersabar.
Aku jadi teringat betapa kesabaran kami begitu diuji saat hampir 3tahun aku baru mendapatkan bayi kecil yang kami nanti-nanti, proses kelahirannya pun tidak terbilang mudah, saat aku sudah bukaan 3 aku tidak merasa sakit sama sekali hanya sedikit panik karena ada bercak darah, malam itu juga aku diantar suamiku ke bidan, "sudah bukaan 3 bu, ibu pulang dulu nanti kalau sakit baru kesini lagi", ujarnya. Tapi sampai pagi tiba aku tak merasakan sakit, hingga menjelang sore hanya sedikit mulas, akhirnya suamiku memutuskan kami akan kebidan lagi sore nanti. Sesampainya disana aku langsung diperiksa. "bu ini sudah bukaan 6!", aku kaget suamiku langsung disuruh pulang mengambil semua peralatan. Akhirnya aku bersiap2 melahirkan, selepas isya rasa sakit yang datang mulai mendera, suami masih setia menggenggam tanganku sambil berkata, "tarik nafas, hhhhh, buang nafas hufff..." terlihat tenang walau sebenarnya jelas ia panik dan merasa kasihan kepadaku karena rasa sakit yang kian membuncah. Hingga akhirnya pukul 22.00 wib bidan kembali memeriksa kondisiku, "wah ini sudah bukaan 10, kita mulai ya", katanya lembut aku disuruh mengedan, aku mengerahkan seluruh kekuatanku rasanya, tapi hingga hampir 2jam mengejan bayiku tak kunjung keluar, bahkan dengan bantuan 3 asisten bidan itu membantu mendorong dari atas perutku tapi bayiku tak mau keluar juga, ya allah, bantu aku. Karena aku panik sehingga kesulitan menghirup oksigen dengan tepat membuat detak jantung bayiku semakin melemah. Bidan berbincang dengan keluarga yang menungguku, aku harus dirujuk ke rumah sakit. Suami dan ibuku langsung mengiakan. Sesampainya disana aku langsung dibawa ke ugd, rasanya pikiranku sudah melayang-layang dengan semua rasa sakit itu aku sudah tidak memikirkan apapun lagi bahkan tubuhkan yang setengah telanjang digeret di atas bed stroller dan ibuku yang menangis setengah berteriak sampai semua orang di rumah sakit itu memperhatikan kami, akupun sudah tak memusingkannya.
Saat itu tepat pukul 24.00 wib, sesampainya di ugd aku dipindahkan ke meja operasi, masih dengan bantuan bidan dan perawat yang ada di sana aku kembali disuruh mengejan tapi tetap saja bayiku tak kunjung mau keluar, hingga mereka memutuskan untuk dioperasi. Semua perawat sibuk, ada yang mengurus administrasi bersama ibuku, menyiapkan meja operasi untukku dan yang seorang lagi sibuk menelepon dokter kandunganku. Aku sudah pasrah dan menangis kesakitan, ya allah jika memang ini yang terbaik walau aku sudah berupaya menginginkan bayiku lahir normal, entah mengapa aku membayangkan bagaimana jika bayiku lahir normal ya, bahagianya. Sayup sayup aku mendengar dokter tiba di depan ruang operasi, detik itu juga kurasakan kesakitan luar biasa dan dengan sisa sisa tenaga yang kumiliki aku mengejan sekeras mungikin dan sruuuut kurasakan ada yang hangat meluncur dari selangkanganku, bayiku lahir normal tanpa didampingi siapapun alhamdulillah! Perawat yang sedari tadi sibuk modar mandir lantas berteriak "eh sudah lahir! Udah lahir nih!". Rasanya lega, lemas & bahagia. Tapi mendadak aku cemas karena bayiku tak bersuara, walau bayiku sudah diletakkan diatas dadaku untuk dilakukan imd (inisiasi menyusui dini) bayiku tak kunjung bergerak, akhirnya perawat segera membawanya aku tak melihatnya lagi tapi selang berapa detik aku mendengar suara tangis bayi, bayiku menangis tanpa terasa air mataku menbanjiri wajah ini, suamiku menghampiri, "bagaimana mas dedeknya?" tanyaku tak sabaran, "alhamdulillah sehat lengkap, ganteng, laki-laki, putih," katanya bahagia sembari mengambil segala perlengkapan bayi. Karena proses kelahiran bayi yang agak lama sehingga bayi jado stress didalam kandungan sampai air.ketubah sudah berwatna keruh, bayiku dibawa keruang khusus bayi, ia didalam inkubator. Hanya orangtuanya yang diizinkan masuk pada jam2 tertentu
Aku rasa semua ibu pasti memiliki pengalamannya masing-masing, dan semuanya luar biasa, penuh pengorbanan, isak tangis dan kebahagiaan. Kita hanya perlu berdoa, bersabar dan berusaha sebaik mungkin. Terimakasih bagi pembaca sekalian, semoga cerita pengalaman saya yang penuh dengan kebodohan sehingga banyak hal yang masih harus dipelajari menjadi bekal dan bermanfaat bagi anda semua

Rabu, 23 Mei 2012

Menggunakan webhosting gratis www.idhostinger.com


Sebenarnya banyak sekali fasilitas web hosting yang gratis salah satunya

kali ini saya akan membahas bagaimana cara memposting eb di web hosting gratisan yaitu: http://www.idhostinger.com/
berikut ini langkah - langkahnya :

1. Buka web browser dan ketikan http://www.idhostinger.com/ maka akan muncul tampilan seperti ini


2. Klik order sekarang!

3. Isikan nama dan email serta password (catat dibuku jika perlu, biar nggak lupa)

4. jika sudah maka buka tab baru di web browser dan buka email kita untuk melihat email verifikasi dari  http://www.idhostinger.com/

5. tunggulah aktifasi akan dilakukan maksimal selama sekitar 12 jam baru ID untuk web hosting / domain kita bisa digunakan, 

6. klik kontrol panel jika telah aktif maka anda akan dibawa pada tampilan seperti ini, kemudian klik beralih

7. setelah itu anda akan mendapati tampilan berikut.

8. klik memulai

9. selanjutnya akan muncul pilihan tips-tips yang bisa kita gunakan, pilihlah sesuai dengan yang anda butuhkan
10. misal kita telah membuat sebuah website dah ingin diupload tinggal klik menu disamping
ada 2 cara untuk upload website kita, pertama dengan upload/posting secara online dengan menklik "file manager1 dan 2". cara berikutnya dengan menggunakan FTP klien "SmartFTP" atau "FileZilla"


11. kemudian anda akan masuk pada tampilan seperti ini, klik public_thml
12. jika kita telah menyiapkan web yang akan kita upload sebaiknya dalam bentuk rar atau zip biar lebih ringan, kemudian klik upload
13. jika sudah berhasil maka akan muncul file yang kita upload pada direktori public_html
14. untuk melihat hasilnya silahkan logout dan buka tab baru lalu ketikkan domain yang pertama kita buat contoh : miab43k.16mb.com

=====================
selamat mencoba!!!
=====================
by siti a'La